Bekerja sebagai Manajer di sebuah agensi SEO terkemuka yang melayani klien internasional, memahami kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang sangat vital.
Terlebih, di dunia yang semakin digital ini, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat menjadi salah satu aspek penting. Dalam proses perekrutan, di antara banyaknya lamaran yang masuk, lulusan magang dari Volunoid selalu menarik perhatian dan memberikan kinerja yang memukau.
“Dia ini magang di Volunoid,” kata Rian, HRD kami, saat memperlihatkan lamaran salah satu pelamar yang ternyata memiliki kinerja memukau. “Saya juga denger banyak yang bilang lulusan sana hebat-hebat.” tambah nya.
Karena banyaknya lulusan Volunoid yang menunjukkan kinerja luar biasa di kantor kami, saya punya gagasan untuk melakukan studi kasus. Dan ini yang saya temukan disana.
Memulai Infiltrasi
Saya meminta salah satu pegawai part-time kami, Aji, untuk mencoba magang di Volunoid, dengan tentu saja memberinya kompensasi. Dia masih berstatus mahasiswa, dan sebentar lagi perlu melakukan magang. Alih- alih magang di kantor tempat dia bekerja paruh waktu sini, saya meminta nya masuk ke Volunoid.
Aji kemudian menceritakan pengalamannya. “Boss, gue kagum banget! Mereka punya sistem pendaftaran yang cepat. Gue daftar, dan langsung diterima tanpa seleksi. Gue sempet mikir, ini gimana sih?”
Volunoid Ternyata Anak Usaha PT. ALTER
Intrik dengan cerita Aji, saya mulai mendalami informasi mengenai Volunoid dan menemukan bahwa perusahaan ini adalah anak usaha PT. Alter Teknologi Indonesia, salah satu pemain besar di industri IT tanah air. Seketika itu juga saya mengerti, inilah salah satu rahasia di balik kehebatan Volunoid.
Saya merasa terpukau dengan cara Volunoid memanfaatkan teknologi informasi yang canggih. Mereka tahu bagaimana menyesuaikan diri dengan kebutuhan peserta magang, membuat mereka merasa diterima dan dihargai, serta memberikan pengalaman magang yang bernilai dan efektif.
Pemahaman yang Tepat atas Kebutuhan Peserta Magang
Mengamati lebih dalam, saya menyadari bahwa keunggulan Volunoid bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana mereka memahami kebutuhan peserta magang dan memberikan pelatihan yang sesuai.
Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan dapat berinovasi dengan memadukan teknologi canggih dan pendekatan manusia yang tepat.
Beberapa poin kunci yang bisa saya ambil dari sistem program magang Volunoid ini, saya jelaskan selengkapnya di bagian selanjutnya.
Poin Kunci Keunggulan Program Magang Volunoid
Ketika Aji menceritakan pengalamannya lebih dalam selama magang di Volunoid, ada beberapa hal yang benar-benar mengejutkan saya, dan ini adalah keunggulan-keunggulan yang saya temui.
Masuk Tanpa Seleksi+ Administrasi Cepat
Pertama mengetahui ini, saya sempat tertegun “Gak ada tes seleksi nya. Gimana bisa !?” ujar saya dalam hati kala itu. Dan yang membuat saya tambah heran adalah, dokumen kelengkapan magang, diberikan secara otomatis seketika saat peserta mengisi formulir pendaftaran nya.
Memang, inovasi seperti itu sangat memungkinkan sekali dilakukan. Namun, baru kali ini saya melihatnya langsung. “Ji, kamu memang sudah dapat surat diterima magang nya”?, tanya saya sambil mengkonfirmasi ini. “Sudah Bos. Dan sudah terkirim juga ke dosen saya” dijawab nya sambil memperlihatkan dokumen nya tersebut.
Setelah saya amati, saya mengetahui ini; Salah satu keunggulan utama dari Volunoid adalah penerimaan peserta magang tanpa proses seleksi. Hal ini memungkinkan karena adanya kerjasama strategis dengan perusahaan-perusahaan partner.
Uniknya, penempatan peserta magang di Volunoid tidak didasari oleh kebutuhan posisi spesifik dari perusahaan, melainkan berdasarkan kemampuan dan kompetensi peserta itu sendiri.
Ditambah memang dengan kecanggihan IT nya, administrasi menjadi sangat cepat didapatkan, dan mereka bisa meneria peserta tanpa seleksi.
Pendidikan yang Sesungguhnya Memberdayakan
Mungkin salah satu hal yang paling menonjol dari Volunoid adalah bagaimana mereka benar-benar fokus pada pemberdayaan peserta.
“Boss, gue nggak nyangka deh. Di Volunoid, mereka bener-bener memberdayakan peserta,” ujar Aji sambil meneguk kopi di kantin kantor. “Maksud nya?” tanyaku penasaran. “Mereka ngajarin kita sampe kita bener-bener paham. Bahkan temen gue, Aldi, yang dulu sering kesulitan di kuliah, di sini jadi salah satu yang paling aktif,” tambah nya.
Hal ini mengejutkan saya. Jadi, Volunoid tidak hanya memberikan peluang, tetapi juga benar-benar memberdayakan setiap individu dengan sistem pembelajaran yang dinamis dan mudah dicerna oleh semua peserta. Bahkan yang awalnya kurang mampu pun bisa berkembang.
Sistem Pembelajaran yang Menarik dan Efektif
Volunoid memiliki LMS yang inovatif dan dinamis. Aji menjelaskan, “Pembelajarannya asik, Pak. Materi disajikan dengan menarik dan nggak bikin bosan. Ada video, kuis, diskusi, dan latihan.”
Merasa tidak percaya dengan kata Aji, saya meminta akses ke LMS tersebut. Karena jika kita berbicara mengenai sesuatu yang “asyik”, itu bisa dipersepsikan ke banyak hal.
Ketika melihatnya, saya merasa memang konten nya mudah dicerna dan dipahami. Tapi, karena saya sendiri sudah cukup tua dan sering membaca SOP, bagi saya itu tidak begitu mengasyikkan. Tapi bagi anak muda (khususnya mahasiswa), itu akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan.
Dengan metode-metode pembelajaran seperti ini, wajar sekiranya peserta magang merasa terlibat dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Pendekatan Humanis terhadap Kesalahan
Namun, yang benar-benar membuat saya terkejut adalah pendekatan Volunoid terhadap peserta yang melakukan kesalahan. Sebagai seorang manajer, saya sempat berpikir mungkin Volunoid mengeliminasi peserta yang tidak mampu di tengah jalan. Namun, ternyata saya salah.
“Nggak gitu, Boss. Mereka malah minta kita bikin surat pernyataan dan memberi kesempatan kedua. Mereka percaya setiap orang bisa belajar dari kesalahan,” jelas Aji.
Semua informasi itu sejalan dengan beberapa kisah peserta magang di sana, yang salah satu nya bisa dilihat disini: Bagaimana Sih Pengalaman Magang di Volunoid? (Cerita Pribadi)
Kesimpulan
Dengan semua keunggulan yang saya temukan, kini saya memahami mengapa banyak lulusan Volunoid yang menunjukkan kinerja yang luar biasa di dunia kerja.
Mereka tidak hanya menerima peserta berdasarkan kebutuhan perusahaan, tetapi benar-benar memastikan bahwa setiap individu mendapatkan penempatan yang sesuai dengan kemampuannya.
Menurut saya, ini bukanlah sekadar platform magang, tetapi revolusi dalam dunia pendidikan dan pelatihan di Indonesia.
